Sattwam Rajah Tamah (Tri Guna)

Karakter manusia itu ada tiga macam yang dinamakan Tri Guna. Ketiga Karakter manusia itu adalah Satwam (Satwa), Rajah (Rajas) dan Tamah (Tamas).

Satwam atau Sattwa adalah perilaku manusia yang wajar, tenang, bijaksana, jujur, baik, pandai dan bersih.
Rajah atau Rajas dapat dipandang sebagai sebagai sikap berlebihan, suka bernafsu, aktif, dinamis, bergelora, gelisah dan resah.
Tamah atau Tamas diartikan sebagai sikap yang negatif, pasif, masa bodoh, malas, pesimis, apatis, acuh tak acuh dan tak bergairah.
Pada dasarkanya ketiga sifat ini ada pada manusia hanya saja bobotnya yang berbeda tergantung dari lingkungan, pendidikan dan pribadi manusianya. Ada juga yang menyatakan sebagai Satwika, rajasika dan tamasika, tetapi mempunyai arti yang sama.
Sattwa, Satwam, Satwika pada Hakekatnya adalah Kualitas Kebaikan atau kemurnian, yang paling tinggi dari Tri Guna Itu.
Ciri Ciri Sifat Satwa, Raja, Tamah diuraikan dalam Manawa Dharmasastra Buku XII Sloka 31, Sloka 32 dan Sloka 33
Pada Sloka 31 disebutkan ciri-ciri sifat Sifat Satwa adalah Mempelajari Veda, Bertapa, belajar segala macam ilmu pengetahuan, berkecucian, mengendalikan atas indriya, melakukan perbuatan perbuatan yang bajik, bersemedi tentang jiwa.
Pada Sloka 32 disebutkan sifat-sifat Rajah adalah Sangat bergairah akan melakukan tugas-tugas pekerjaan, kurang dalam ketekunan, melakukan perbuatan-perbuatan berdosa, dan selalu terikat akan kesenangan-kesenangan jasmani.
Pada Sloka 33 disebutkan sifat-sifat Tamah yakni Loba, Pemalsu, Kecil hati, Kejam, Atheis, Berusahan yang tidak baik, berkebiasaan hidup atas belas kasih pemberian orang lain dan tidak perhatian.
Dalam Pengucapan mantra juga dibagi dalam ketiga sifat tersebut Yakni:
1. Satwika Mantra adalah Mantra yang diucapkan dengan tujuan untuk mencerahkan rokhani, sinar kebijaksanaan dan memperoleh kasih saying Ida Sang Hyang Widhi Wasa
2. Rajasika Mantra adalah Mantra yang diucapkan dengan tujuan untuk mendapatkan kemakmuran duniawi
3. Tamasika Mantra adalah Mantra yang diucapkan dengan tujuan untuk mendamaikan (Nyomia) Bhutakala dan Melawan atau menghancurkan Black magic.
Sumber: Manawa Dharma Sastra, Ensiklopedia Hindu Jilid III

Tinggalkan komentar